Apa itu system restore ?
berpengaruhkah system restore pada cara kerja sebuah virus ?
Banyak yang sudah membahas yang namanya system restore , ada yang menceritakan kelebihannya sehingga menganjurkan untuk mengaktifkannya.Dan sebaliknya ada juga yang menganjurkan untuk mematikannya.
System Restore adalah program bawaan (internal ) windows semenjak Windows ME sampai sekarang. Tujuan system restore sebenarnya adalah digunakan mengembalikan program , file ataupun settingan dari partisi yang telah dimonitor oleh system restore tersebut.
Program ini kalau di windows xp bisa diakses melalui Control panel > system > tab System restore . Disini ada pilihan memilih partisi mana yang dimonitor > berapa alokasi harddisk yang digunakan untuk menyimpan file system restore atau ada juga pilihan untuk mematikan system restore tersebut ( turn off ).
Disini saya tidak menganjurkan ataupun melarang menggunakan system restore ,tapi akan saya ungkapkan kekurangan dan kelebihan dari system restore tersebut.
Kelebihannya :
1.Digunakan mengembalikan settingan ,baik berupa installan program , driver , maupun file yang diperlukan .
Untuk ini saya ada cerita : Pernah saya mengantar pesanan komputer didaerah blitar , disana suatu desa yang voltase jala-jalanya naik turun.Hingga waktu mau pulang terjadi driver sound cardnya minta diinstall.Saya agak gugup waktu itu , karena cd drivernya tertinggal dirumah ( malang ).Akhirnya saya inisiatif menggunakan system restore yang waktu itu belum saya matikan.Lalu saya restore sebelum tanggal kejadian hilangnya driver tersebut.Syukurlah Soundnya kembali nyala.
2. Mengembalikan Komputer setelah terkena virus tertentu.
Saya bilang tertentu , karena hanya sebagian virus yang bisa dikembalikan settingannya terutama virus yang hanya merubah settingan registry . Sebagian yang lain malah menggunakan system restore ini untuk mengembalikan file virus yang telah dihapus.
Kekurangannya:
1. System restore mengurangi tempat dihardisk untuk digunakan menyimpan file backup yang akan dikembalikan sewaktu diperlukan.Dengan begitu harddisk akan semakin cepat penuh dengan file yang mungkin belum tentu digunakan .
2. Digunakan Kebanyakan virus untuk mengabadikan dirinya agar tetap ada walaupun diinstall ulang. Karena untuk windows normal setelah diistall defaultnya system restore adalah ON.
3. Tidak selalu system restore itu sukses restore kesuatu waktu . Itu tergantung dari alokasi tempat , file yang direstore dll. Ini bisa menyebabkan tidak normalnya system ataupun program yang telah direstore.
Untuk yang terbaik :
1.Gunakan pengganti system restore , misalnya image drive system ( misalnya partisi c: ) menggunakan program ghost atau drive image dan lain-lain , yang akan membuat file image.yang sewaktu-waktu bisa direstore image dengan kualitas hasil yang sama persis dengan waktu kita jadikan image.
2. Matikan system restore, karena manfaat system restore sudah bisa digantikan oleh program lain yang lebih baik . Dengan mematikan system restore , kita akan membuat performa komputer lebih baik .Karena mengurangi kerja komputer untuk memonitor perubahan file ( install, Copy , delete ).Mengurangi kemungkinan virus kembali lagi yang memanfaatkan program system restore.
3. Gunakan Disk cleanup untuk membersihkan sisa-sisa file yang sudah tidak digunakan.
Untuk diketahui:
1>File system restore disimpan didalam folder System Volume Information > restore. Folder tersebut hanya bisa dilihat dari system operasi lain. Maksudnya booting dari System operasi lain. kalau tidak , akan keluar peringatan access is denied.
2>Recycle bin yang ada didalam folder recycler yang aktif hanya ada satu , tapi bila install ulang , akan bertambah sebanyak berapakali kita install. Hapus recycle bin yang bisa dihapus.
Semua dapat dilihat setelah kita pilih show hidden files and folder dan hilangkan cek list pada hide protected operating system files. Di folder options
silahkan mencoba